Cerita Dewasa 3 Some - Part III

Lanjutan dari Cerita Dewasa 3 Some - Part II



Idenya adalah membuat mereka terkejut ... ah membuat ilfil baru saja melihat penampilan mereka.
“Wow !! nih beneran?” Tanya Donny
Gimana coba menurut kalian, celaan komentar yang benar ... pangkal laki-laki.

Donny segera memposisikan tubuhnya di bawahku, WOT. Perlahan tubuh menyusup ke dalam vaginaku. Edo menatapku dengan khawatir, perlahan-lahan diarahkan ke vaginaku tetapi dari sisi atas.
Perlahan dia gesekkan ke klitorisku, perlahan mulai menyusup ke batang di atas Donny.
Ahh ternyata masuk !! masuk!! Vaginaku terasa penuh dan yang terpenting ternyata enak!
"Slow ngocoknya Do ... Yes ... slow. Takut RIP ... Don ... cepat cepat tolong ... ahhhh"

Dua batang yang ternyata, terkadang sama, gila !! bantuan sekali ... apalagi Donny menciumi leher saya dari belakang sementara Edo mengunyah menempatkan pemuda merah.
Semakin lama semakin cepat ... tempat tidur berderit lebih keras. Tambahkan Edo mnghunjam hip beat, batang kocok Donny lebih terasa.
"Rin Rin ... enak ... enak aaaahhh" Wajah Edo memerah, nafas saat berburu Donny menabrak telingaku.
Ahhhhh aku bisa orgasme nih ... bisa ya orgasme ... merasa pahaku tegang ...

Tiba-tiba teriakan keras dari Edo, merasakan semburan sperma masuk ke rahimku, melawak mengerikan ... Donny ikutan melenguh ... ternyata dia memuncratkan sperma.
Dua semburan sperma yang membuat tubuhku kaku di puncak orgasme, nafasku tercekat, hatiku terasa berhenti ... ahhhhh aku ... aku punya !!
"Lakukan !! Aku ... aku ... !! Ahhhh Melampiriku" mengikuti dua tubuh laki-laki di atas dan bawahku.

Aku memejamkan mata saat mencoba menenangkan hati laut, menarik nafasku sengal yang tersengal.

Tiba-tiba aku ingat suamiku, ahh jangan lakukan dia sudah bangun.
Perlahan kubuka mataku dan melirik ke arah pintu ... Dieeeggg !!! Dadaku terasa seperti dipukul palu.

Robert suamiku berdiri lemas memegang pegangan pintu. Wajahnya merah padam. Nafasnya ngosan ngosan ... mulut terbuka .. tiba-tiba suamiku terkulai pingsan brrruuukk.
Mataku tiba-tiba kabur ... kegelapan ...